DLHK NTB dan YUNALEST Sinergikan Program Pelestarian dan Etika Lingkungan yang berkelanjutan

TRM Berita Terbaru 23 Oktober 2025 22 kali DLHK NTB dan YUNALEST Sinergikan Program Pelestarian dan Etika Lingkungan yang berkelanjutan YUNALEST saat mempresentasikan konsep pelestarian lingkungan berbasis komunitas

Mataram, 22 Oktober 2025 — Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Yayasan Unggul Alam Lestari (YUNALEST) menggelar Rapat Expose Mitra Pembangunan yang membahas penyelarasan program pelestarian lingkungan, pemberdayaan sosial, dan penguatan budaya lokal. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Rapat DLHK Provinsi NTB, Rabu (22/10), sebagai upaya mendukung visi “Bangkit Bersama untuk NTB Kepulauan yang Makmur dan Mendunia.”

Acara dibuka oleh Sekretaris DLHK Provinsi NTB, Samsyiah Samad, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain perwakilan Bappeda NTB, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Kepala UPTB Balai Pemanfaatan dan Pengamanan Aset Daerah BPKAD NTB, Kepala TPA Regional Kebon Kongok, Dinas LH Kabupaten Lombok Barat serta Kepala Balai KPH Rinjani Barat.

Dalam paparannya, Samsyiah Samad menjelaskan bahwa kolaborasi antara DLHK dan Yayasan UNALEST akan diselaraskan dengan RPJMD Provinsi NTB, dengan fokus pada peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan hidup dan konservasi sumber daya alam hayati serta ekosistem.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi pilot project aktivitas berkelanjutan yang tidak hanya seremonial, tetapi memberikan dampak nyata bagi kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Rapat juga menyepakati pembentukan Kelompok Kerja (POKJA) sebagai wadah perumusan gagasan, langkah terarah, dan prioritas aksi kolaboratif di lapangan.

Beberapa isu utama yang menjadi perhatian dalam rapat ini antara lain menyusutnya sumber mata air di NTB, meningkatnya suhu panas, serta permasalahan sampah yang terus meningkat.

Meski dihadapkan pada tantangan tersebut, NTB memiliki potensi alam dan budaya yang besar, sehingga dibutuhkan partisipasi aktif masyarakat, khususnya generasi muda, dalam menjaga kelestarian ekosistem.

Melalui forum ini, Yayasan UNALEST memperkenalkan tiga gerakan ekologis berbasis komunitas yang menjadi bagian dari action plan kolaborasi, yakni Pelepasan burung kecial sebagai simbol pemulihan keanekaragaman hayati, Sedekah oksigen melalui penanaman pohon di berbagai kawasan strategis, Makan buah tanam biji, gerakan sederhana namun berdampak terhadap regenerasi tanaman lokal.

Sinergi antara DLHK NTB dan Yayasan UNALEST ini diharapkan mampu menjadi contoh nyata kolaborasi multipihak dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, menjaga keseimbangan ekosistem, serta memperkuat jati diri budaya lokal menuju NTB yang makmur, lestari, dan mendunia.


Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin